Selamat datang para jones yang haus akan cerita baper ^^

Jun 28, 2016

Short Story: Move on (4)

Bagaimanapun juga kalau aku mati nanti aku tak akan bisa bersama dengan niall lagi, dan kalau aku diijinkan hidup pun sepertinya aku akan menganggap niall seperti bukan siapa siapa untukku,
untuk menjengukku saja niall enggan.
astagaaaa

kenapa sih niall berpikir seperti itu ? apakah dia sama sekali tidak tau apa yang aku rasakan sekarang,
aku sangat ingin dijenguk olehnya seperti apa yang zayn lakukan padaku
dia selalu rajin menjengukku, bahkan membelikanku buah buahan namun aku tak kunjung sadar sadar :(

bahkan dia menemaniku semalaman, memegangi tanganku dan selalu berdoa untuk kesembuhanku..

bukan berati niall tidak seperti itu,
niall menurutku hidupnya menjadi aneh, seperti ada perasaan galau yang sedang menimpanya,
hampir setiap hari dia membolak balik fotoku di tab nya
lalu menangis.. dan selanjutnya begitu..

ah.. apakah kalau aku hidup nanti aku benar benar melupakan niall?
apakah aku benar benar melupakan zayn ?
atau aku benar benar melupakan 1d saat dulu mereka masih cupu sekali
sekarang mereka sudah setenar ini ;)

aku benar benar bangga mempunyai sahabat sahabat seperti mereka
waktu kita kecil, louis adalah pemimpin kita, kemanapun kita pergi berenam kita selalu saja di pimpin oleh louis
karena louis adalah yang tertua dan bijaksana sekali

sesekali harry membantah, karena merasa tidak adil, karena dia lah yang selalu kami anggap si bocel, bungsu atau keriting :D
Hahahaa, pasti kalau dia gak mau kalah bawaannya nangis mulu,
namun niall dengan sabarnya menenangkan hati harry :)

astagaaaaa
kenapa aku jadi flashback seperti ini.. aku harus menghilangkan kenangan kenangan itu kalau ingin hidup kembali, tanpa harus dihilangkan pun kenangan itu sepertinya akan menghilang dengan sendirinya kan

aku tertidur di sofa kamar rawat inap ku, sepertinya orang tuaku belum datang menjengukku, ah sudahlah, tak ada yang menjenguk pun juga tak apa, aku kan tak akan bangun
aku masih ingin mengingat masa masa indah bersama 1d ;)
mereka lebih manis saat dulu, bukan sekarang

saat aku mulai memejamkan mataku, kulihat seseorang membuka pintu kamarku
siapa itu?
rambut pirang dengan mata hijau dibalik kaca matanya , niall ?
yah !! itu niall!

dia membuka kacamatanya dan masuk dengan kesusahan dengan boneka beruang besar yang dia bawa, juga kue.
kue ?
aku kan tidak ulang tahun..

dia pun duduk disebelah ragaku yang tertidur pulas,
dia meletakkan beruang dan kuenya ia letakkan dikasur.

Niall memandangku, lama sekali..
lalu dia menggenggam tanganku dengan kencang,

"hey! sampai kapan kau akan tertidur seperti itu"
katanya padaku.. dia berbicara padaku kah?

"aku tau kamu tak akan menjawab, tapi aku tau kamu bisa mendengarkannya bukan!"
katanya lagi

"hmmm.. mungkin kamu bisa bilang aku gila disini, karena aku berbicara dengan orang yang sedang tidur pulas, maafin aku seminggu ini aku tak menjengukmu.. aku tau aku salah, aku menganggap bahwa kalau aku berada disampingmu terus menerus kamu akan sial, dan kamu akan merasa kesakitan, tapi ternyata pemikiranku selama ini salah, aku emang bodoh!"
katanya sambil memukuli dirinya sendiri.

"kamu gak salah niall" bisikku, dan tak akan mungkin terdengar ke telinganya..

"aku mohon.. hari ini saja kamu bangun pleasee, aku mau nyanyiin lagu buat kamu, aku ingin merayakan happy anniversary kita, ini aku udah beliin kue buat kita, ayo sayang bangun.. come on.. aku ingin kita merayakan bersama"

niall terdiam beberapa saat, seperti menunggu jawaban dariku.

"oke, aku tau kamu belum bisa bangun sekarang, jadi mari kita rayakan dalam keadaan begini okay ;)"

katanya sambil tersenyum manis padaku,
aku bahkan tidak tahu bahwa ini adalah anniv ku dengannya, dan !! aku ingin sekali bangun dan merayakannya! tapi kalaupun aku bangun sekarang
aku hanya mengacaukan semuanya, karena..
aku sudah melupakan niall :(

niall menempelkan lilin angka 1 diatas kue tiramisu itu, dan menyalakan api diatasnya,
niall tersenyum padaku
"oke sayang, nanti abis aku nyanyiin lagunya, kamu tiup yah lilinnya oke"

"he-emmm HAPPY ANNIV TO US HAPPY ANNIV TO US HAPPY ANNIV HAPPY ANNIV ..... HAPPY ANNIV TO US"

niall mendekatkan kue itu kearah wajahku, niall terdiam, berharap aku meniupnya..

"oke kali ini aku tiupin yaah"

niall pun meniup lilin itu, sambil menitikan air mata, niall meletakkan kue itu disamping beruang besar, dan menangis ditanganku yang terlilit infus aku sama sekali gak tau apa yang harus aku lakuin sekarang aku hanya bisa melihatnya, menyentuhnya pun aku tak bisaa aku berusaaha, terus berusaha untuk menepuk bahunya, namun yang ada aku hanya terjatuh.. aku bangkit dan mencoba menghapus air matanya tapi tidak bisa juga! aku hanya menembus kulitnya

Aku hanya melihat tubuhku lemas diatas ranjang dengan tangisan niall disebelahku, saat aku hendak berusaha sekuat tenaga untuk menyentuhnya, wanita seperti malaikat itu datang kembali.

"sudahkah kau temukan pilihanmu?" tanya dia dengan senyum yang begitu manis.

aku hanya menganguk lemas dan melihat wajah niall yang begitu sedih sembari meletakkan kue diatas meja.

"jadi, apa pilihanmu?"

air mataku tak bisa tertahankan

"lebih baik aku mati sekarang saja, daripada aku hidup dan melupakan kejadian ini"

Short Story: Move on (3)

Nampak kesedihan pada wajah niall saat itu, aku tahu di rumah sakit sekarang aku sedang terbaring koma dan aku malah berjalan kemana mana untuk membuntuti niall, keseharian niall, dan entah sampai kapan ini akan berakhir pilihan ada 2, yaitu hidup dan mati.

Niall saat ini tertidur pulas di ranjangnya, dengan tab yang ada ditangannya, aku mengambil tab nya dan melihat galeri fotonya, hanya ada fotoku, foto aku, dan foto aku juga, tak ada sama sekali fotonya atau perempuan lain!
ah maybe ini hanya folder khusus fotoku, aku melihat folder lain, dan kudapati fotoku juga di folder lain.

apakah niall benar benar mencintaiku?
aku pun meletakkan tab seperti tempat semula, aku tidur disebelahnya,
bibirnya yang tipis, hidungnya yang mancung, dan yang kurindukan sekarang adalah saat dia membuka mata, nampak matanya yang hijau bersinar kearah mataku.. i miss it!

aku menyentuh pipinya, maksutku, mencoba menyentuh pipinya..
aku tak ingin setiap hari seperti ini
aku mau tubuhku, aku mau kembali ke dalam tubuhku
dan aku ingin memelukmu :(

@
@
@

aku terbangun dan kulihat sesosok wanita yang sangat bercahaya melihat kearahku

"ah sudah bangun rupanya"
aku mengucek mataku, mencoba melihatnya dengan jelas,
ah? apakah dia malaikat ? dia bisa melihatku?
"siapa kamu?"
"kau tertidur cukup lama" katanya tanpa menjawab pertanyaanku
"kamu sedang koma yah?"
"iya, bagaimana kamu tau? siapa kamu?"
"dengarkan yah, kamu ga perlu tau siapa aku, aku cuma ingin membantumu saja"
"membantu aku?"
"iya, aku ingin kamu segera bangun"
"aku pun juga ingin seperti itu"
"tapi kamu gak akan bisa bangun lagi"

"hah?"
"kenapa aku gak bisa bangun lagi?"

"kamu seharusnya sudah meninggal, namun aku masih memberikan detak jantung padamu, karena aku bisa melihat cinta kamu seseorang"
"detak jantung? aku sungguh tak mengerti maksud perkataanmu, aku yang jelas aku ingin hidup lagi, kembali ke jasadku!"
"oke aku akan mengembalikan ke tubuhmu, tapi.."
"benarakah? tapi ? tapi kenaapa?
"kamu akan mengalami hilang ingatan, dan ingatanmu tentang kekasihmu, keluargamu bahkan aku pun akan hilang?"
"jadi? aku akan melupakan niall?"
"iya"

aku terdiam,semua ingatanku bersamanya atau bahkan tentang one direction akan hilang ?
ah mana mungkin, mereka semua kan selalu ada didalam pikiranku..
tapi..

"bagaimana mungkin ingatanku akan hilang semuanya?"
"aku tidak bisa menjelaskannya, oke sekarang kamu pikirkanlah, kamu mempunyai dua pilihan yang berbeda sekarang kamu mati, atau kamu hidup dalam keadaan tidak ingat apapun"
"lebih baik aku mati daripada aku kehilangan ingatanku tentang niall !!"
"oke itu pilihanmu"
"tidak! aku pun juga tidak ingin mati, kalau aku mati nanti sama saja aku tidak bisa bertemu dengan niall"
"hmm.. aku tau... it's complicated for you right! sekarang aku beri waktu kamu 48 jam untuk berpikir, aku akan datang lagi menjengukmu oke"
"ah.. baiklah"

Short Story: Move on (2)

Aku tau aku baru saja jadian dengannya beberapa hari yang lalu, pdkt saja dia berada diluar negri dan baru sekarang dia ke indonesia karena ada touring di asia tenggara, aku sangat senang melihat e-mailnya saat itu, bahwa dia akan ke indonesia,dan kali ini juga kita di pertemukan.

tanpa sadar orang orang sekeliling kami yang sedang menikmati bakso langsung menoleh kehadapan kami, posisi kami yang saat itu tidak mengenakan, aku pun langsung berdiri, membersihkan debu yang ada di bajuku

siyal, kali ini aku malu untuk berkali kalinya, apakah ini hari sial yang pernah ada !!??
"gapapa dek?" tanya penjual bakso padaku
"ah gapapa bang, maaf bang jadi bikin heboh"
orang orang yang sedang makan pun kembali melanjutkan aktifitasnya masing masing, cuek. yah inilah jakarta dan orang orangnya, niall pun berdiri, kupluk jaketnya pun terbuka.

OMG OMG orang orang bakal tau semuanya kalo niall ada disini,
"ssst itu niall one direction?"
"mana mana"
"hah? masa sih?"
"mungkin bukan"
"ITU NIAAL KYAAAAAAA"

bener kan dugaan aku !! semua perempuan yang ada disekitarku langsung berlari kearah niall, dengan sigap aku langsung membantu niall berdiri dan menggandeng tangannya untuk lari

"ASSHHH SIYAL!!" teriak niall sambil berlari, niall pun membenarkan lagi kupluknya yang terbuka
"nih pake sunglasses aku cepet!"
niall langsung memakainya.

kami pun berlari dengan kencang, sangat kencang! aku menoleh kebelakang, yaampun!! ini dikejar fans apa dikejar massa ? dan semuanya rata rata yang mengejar niall adalah para gadis, wanita, ibu ibu, tante tante atau apalah tetap saja mereka perempuan

semakin kami berlari, semakin banyak yang mengejar! aishh aku sudah tidak kuat lagi, rasanya kaki ini sudah gak kuat lari, nafasku terengah engah.. aku cape sekali, matahari rasanya ada 2, tidak. ada 3 ! aku tak sanggup lari lagi

"hey! kamu kenapa?"
"aku ga kuat lagi buat lari"

BRUK!
tanpa sadar aku menabraki seseorang, mataku berkunang kunang, aku berjalan mundur tanpa keseimbangan, kudapati muka orang yang kutabrak tadi, zayn?
mataku semakin berkunang, aku tak sanggup lagi berjalan, aku semakin mundur mundur kearah jalan raya, kulihat wajah niall dan zayn panik, ada apa?
aku pun menoleh kesampingku, tampak mobil melaju kencang kearahku... dan cahaya terang

@
@
@

kudapati diriku tertidur dijalanan dengan wajah bermake up darah, niall dan zayn mencoba membangunkan aku, namun aku tak kunjung membuka mataku,
oh tidak, apakah aku sudah mati ?
kulihat tanganku sendiri, hah ? akupun tak dapat melihat tanganku, aku berjalan mendapati cermin di samping toko kecil, tak kudapati wajahku badanku
bahkan bayanganku?!

aku melihat mobil ambulan datang, lalu aku diangkat masuk ke mobil tersebut oleh zayn, niall hanya duduk dipinggir jalan dengan sedihnya, nampak para penggemarnya yang tadi dengan agresif meminta tanda tangannya, kini terdapat wajah duka pada mukanya. aku menghampiri niall

"nial, aku baik baik saja, kamu jangan cemasin aku yah"

tak ada jawaban,
yah seperti dugaanku, sekarang aku hanyalah sebuah arwah dari dunia lain, yang masih berada di dunia nyata, aku dapat melihat mereka namun mereka tak bisa melihatku aku dapat merasakan hangatnya tubuh niall saat itu, air mata membasahi wajahnya.. aku mencoba mengusap air mata itu, namun.. nihil yang kudapati hanya menembus kulit wajahnya

Dengan sekuat tenaga aku mencoba menghapusnyaa, kucoba dan kucoba lagi, namun niall semakin bersedih, air mata tersebut membanjiri wajahnya
aku pun menangis! aku menangis tak dapat menghapus air matanya !
aku gak mau melihat niall yang seperti ini

"NIALL LOOK AT ME ! I'M OKAY!! I'M FINE !! DONT BE CRYING NIALL PLEASEE!" aku teriak dihadapannyanamun, tak ada respon terhadapnya, mungkin aku akan teriak sekencang apapun juga dia tak akan mendengarku..

zayn pun datang menghampiri niall dengan mobilnya
"let's go niall!"
"where?"
"Hospital, lo ga mau jenguk your girlfriend hah?"
"no"

dadaku seperti tertusuk, sangat dalam, mendengar kata katanya ..

zayn keluar dari mobil, membawa masuk niall dengan paksa

"apa apaan sih !!"
niall mendorong zayn
"lo musti ikut ke rumah sakit sekarang, cewe lo butuh lo sekarang"
"gue bilang ENGGAK !"
"lo tuh emang cowo bangsat yeh, cewe lo kecelakaan you know!"
"iya gue tau!!"
"lo ga punya hati apa?!"
"lebih baik lo aja yang kerumah sakit, dia lebih butuh lo daripada gue"
"what?"
"kalo dia sama gue, yang ada dia malah tambah parah sakitnya"
"what do you mean?"
"see! bersama gue dia dikejar kejar fans, dan sekarang dia malah kecelakaan, kalo gue ke rumah sakit bareng lo, yang ada dia malah tambah parah penyakitnya"
"jadi itu alesan lo hah ? oke terserah lo. kalo kita bukan satu grup the boys ! gue gabakal kenal lo lagi!"

zayn masuk kedalam mobil, dan membanting pintunya kencang kencang, niall terdiam, aku mencoba memeluknya dari belakang..

Short Story: Move on (1)

Niall seketika langsung narik tangan aku ketika aku kepergok jalan dengan zayn,
"jadi ini yang kamu maksut kamu sayang sama aku hah?!" teriak Niall
"ini gak seperti yang kamu liat! kamu salah paham"
"salah paham apa hah ?! kepercayaan aku, sayangnya aku sama kamu?! tapi sekarang kamu ... ah sudahlah"
Niall pergi begitu saja, aku mencoba meraih tangannya namun dia menolak dengan sangat kasar.
aku berjalan mengikutinya sambil menangis, zayn mengikutiku dari belakang, dan memelukku, seketika itu aku langsung teriak.
"kyaaaaaa"
"ngapain sih kamu nangisin dia hah !!" zayn memeluk tubuhku dengan erat, dia memegangi tanganku dengan kencang, aku tak bisa bergerak,
"LEPASIN ZAYN !!" teriak ku, namun genggamannya semakin kencang, memeluk tubuhku, menciumi bahuku
"KYAAAAAAAA" teriak ku semakin menjadi. Kulihat Niall menoleh kearahku, tatapannya datar, lalu dia menghela nafas sambil berlalu.
"BUKKK" terdengar suara pukulan yang kencang, kulihat zayn terjatuh dengan memar biru di sebelah bibirnya, harry ?

"Apa apaan sih?! lo gila apa ? itu pelecehan seksual!" Harry menarik kerah baju zayn, lalu menjatuhkannya ketanah.
"kamu gak apa apa? Are you okay?!" tanya harry padaku, sambil memperhatikan tubuhku ada yang luka atau tidak.
"i'm okay, just.."
"kenapa ?! kamu diapain ?"
"ehm.. um.. anyway aku mau mau ngejar niall dulu"

Aku langsung berlari mengejar niall, kemana dia ? Di kota tua sebesar ini, dan seramai ini, susah untuk mencari niall,
ARGGHHH WHAT SHOULD I DO NOW !! okayy.. tenangkan diri dulu, first, ini kota tua penuh dengan turis, dan orang yang berambut pirang like niall,
aku melihat sosok laki laki dari belakang berambut pirang sedang berjalan, maybe !! maybe it's niall :)

saat aku hendak kearah niall, ada seseorang memanggilku, aishhh.. aku menoleh dan kudapati louis dan liam "heyy !"
aku pun menghela nafas dihadapan mereka.
"whats?!" tanya liam, aneh saat melihat kekesalan di wajahku.
"hey, kok sendirian, tadi bukannya lo sama zayn?" louis melihat ke sekitarku, aku sendiri louis ==
"iya itu tadi" jawabku datar
"nih" liam melempar jus kaleng, secara reflek aku menangkapnya.
"thanks" jawabku
"loh itu bukannya niall" liam menunjuk kearah seseorang berambut pirang tadi, dan seorang perempuan disebelahnya.
WHATSS !! Siapa perempuan itu ?!! Deket banget lagi duduknya sama niall, niall juga !! ngapain coba ,malah rangkul cewe itu ! OBRAL BANGET !

Tanpa basa basi aku langsung samperin tuh niall, kulihat louis sama liam mengikutiku, aku gak peduli! aku langsung lempar jus kaleng itu kemuka
niall dari belakang, isi jus kaleng pun tumpah semua ke rambutnya !
"what the fack is that !!" teriak niall, wait.. sepertinya itu bukan suara niall.
cowo itu menoleh, ANJRIIT aku salah orang, dia bukan niall, jus kaleng yang sisa setengah ditanganku langsung aku lempar kebelakang
BLETAKK! "AW!!"
aku menoleh kebelakang, kaleng jus tersebut terlempar kearah kepala niall, dan kalengnya jatuh ketangannya, sekarang isi kaleng tersebut ada
dikepala niall yang asli.

"(**&^%$#%%^&**^%$#$%^&*(*&^%$" teriak tourist yang aku lempar jus kaleng tersebut dengan bahasanya, aku sama sekali tak mengerti apa yang dia ucapkan
"(*&^%$^&*&^%$$%%#$%$%^^^^^^^" APASIH ? cewenya juga ikut ikutan
"what you talking about?" tanyaku,
niall, liam, louis menyamperiku
"katanya dia tentara, dia akan minta tebusan berjuta juta sama lo" bisik liam disampingku
"HAH?!" jawabku shock ! apa apaan timbang jus doang!!
"dan kata cewenya, lo tuh pecun kurang ajar lo musti beliin baju yang baru buat pacarnya" bisik louis disampingku juga
"LAAH ?!" tambah shock aja aku dengernya.
Niall menggenggam tanganku, dan berbicara pada louis dan liam
"listen to me, kita minta maaf terus itungan ketiga langsung cabut!"
"kabur gitu?" tanya louis
"sstttt" aku, niall , liam mengingatkan
"oops" louis menutup mulutnya.

kami pun langsung menghadap kedua tourist iu yang masih marah marah dengan bahasanya,
"I'M SO SORRYYYYYY" teriak kami
niall pun memberi aba aba
"1.. 2.."
"wait, hitungan ketiga kabur atau setelah hitungan ketiga ?"tanya louis
"NOOOWWWW!!" spontan teriak kami padanya, langsung niall menarik tanganku dan berlari sekencang kencangnya, liam dan louis mengikuti dari belakang,
dan disusul oleh 2 tourist gila itu.

niall dan aku menabraki penjual topi, dan nampak topi dimana mana berserakan
"sorry.." kata niall pada penjual topi sambil berlari,
lalu aku melihat kebelakang, nampak louis dan liam, dan tourist itu semakin dekat !!
"niall, kayaknya kita bakal kekejar!!"
niall menoleh kebelakang,
"gimana kalo kita mencar aja" jawab louis
"lo sama niall kearah belakang museum, gue ama liam kearah gedung pos itu"
"oke, gue setuju, gimana?" kata niall
"okay"

gue sama niall pun berlari kearah belakang museum, dan mengumpet diantara penjual bakso. kulihat tourist itu kebingungan mencari kita, haaha maksutku,
mencari aku :D

kulihat niall nampak kecapean, nafasnya begitu berat dan rambutnya menjadi bau jeruk akibat ulahku tadi
"kamu gapapa?
aku kaget, saat aku menyadari aku melihat wajahnya sedari tadi
"ah um.. iya gapapa aku"
aku langsung salting dihadapannya, kenapa niall begitu baik terhadapku, padahal dia tau aku punya 2 kesalahan padanya
pertama, aku jalan bersama temannya zayn
kedua, aku melempar kaleng jus ke kepalanya
aishhh
aku begitu malu pada saat tourist itu aku kira niall, dan aku begitu takut kalau niall bakal marah padaku.

"kenapa kamu menutupi mukamu dengan tas seperti itu?" tanya niall padaku,
tanpa sadar aku menutup mukaku, aku langsung memakai tasku kembali.
"ah sepertinya tourist itu sudah gak ada"
aku langsung berdiri dari tempat persembunyian
"jangan berdiri dulu!" niall memperingatkanku, dan menarik tanganku untuk bersembunyi lagi,
saat itu aku kehilangan keseimbangan dikakiku, dan tersandung dengan konblok,
"whoaaaa"
aku pun terjatuh,
ada dua tempat pendaratanku, seperti adegan slowmotion aku memilih dulu daerah pendaratannku
pertama, aku bakal jatuh diantara gas elpiji 2kg, dan tempat penjual bakso menaruh piring piring kotor. ewhhh
kedua, aku bakal jatuh ke niall

ya ampuun, kalo aku jadi kaliann, apa yang harus aku lakukan,
oke !! harga diri
aku ga bakal malu maluin niall lagi dengan jatuh kehadapannya, aku bakal jatuh ke piring piring itu

aku pun menjatuhkan ke piring piring itu, namun beberapa senti belum ke piring piring itu niall menarik pinggangku, sehingga aku terguling ke badannya
dan jatuh tepat didadanya.

whatss?
aku melihat mukanya, dan dia melihat mukaku
ya ampuun ini sangat dekat ! aku bahkan merasakan detak jantungku hampir meledak