Bagaimanapun juga kalau aku mati nanti aku tak akan bisa bersama dengan niall lagi, dan kalau aku diijinkan hidup pun sepertinya aku akan menganggap niall seperti bukan siapa siapa untukku,
untuk menjengukku saja niall enggan.
astagaaaa
kenapa sih niall berpikir seperti itu ? apakah dia sama sekali tidak tau apa yang aku rasakan sekarang,
aku sangat ingin dijenguk olehnya seperti apa yang zayn lakukan padaku
dia selalu rajin menjengukku, bahkan membelikanku buah buahan namun aku tak kunjung sadar sadar :(
bahkan dia menemaniku semalaman, memegangi tanganku dan selalu berdoa untuk kesembuhanku..
bukan berati niall tidak seperti itu,
niall menurutku hidupnya menjadi aneh, seperti ada perasaan galau yang sedang menimpanya,
hampir setiap hari dia membolak balik fotoku di tab nya
lalu menangis.. dan selanjutnya begitu..
ah.. apakah kalau aku hidup nanti aku benar benar melupakan niall?
apakah aku benar benar melupakan zayn ?
atau aku benar benar melupakan 1d saat dulu mereka masih cupu sekali
sekarang mereka sudah setenar ini ;)
aku benar benar bangga mempunyai sahabat sahabat seperti mereka
waktu kita kecil, louis adalah pemimpin kita, kemanapun kita pergi berenam kita selalu saja di pimpin oleh louis
karena louis adalah yang tertua dan bijaksana sekali
sesekali harry membantah, karena merasa tidak adil, karena dia lah yang selalu kami anggap si bocel, bungsu atau keriting :D
Hahahaa, pasti kalau dia gak mau kalah bawaannya nangis mulu,
namun niall dengan sabarnya menenangkan hati harry :)
astagaaaaa
kenapa aku jadi flashback seperti ini.. aku harus menghilangkan kenangan kenangan itu kalau ingin hidup kembali, tanpa harus dihilangkan pun kenangan itu sepertinya akan menghilang dengan sendirinya kan
aku tertidur di sofa kamar rawat inap ku, sepertinya orang tuaku belum datang menjengukku, ah sudahlah, tak ada yang menjenguk pun juga tak apa, aku kan tak akan bangun
aku masih ingin mengingat masa masa indah bersama 1d ;)
mereka lebih manis saat dulu, bukan sekarang
saat aku mulai memejamkan mataku, kulihat seseorang membuka pintu kamarku
siapa itu?
rambut pirang dengan mata hijau dibalik kaca matanya , niall ?
yah !! itu niall!
dia membuka kacamatanya dan masuk dengan kesusahan dengan boneka beruang besar yang dia bawa, juga kue.
kue ?
aku kan tidak ulang tahun..
dia pun duduk disebelah ragaku yang tertidur pulas,
dia meletakkan beruang dan kuenya ia letakkan dikasur.
Niall memandangku, lama sekali..
lalu dia menggenggam tanganku dengan kencang,
"hey! sampai kapan kau akan tertidur seperti itu"
katanya padaku.. dia berbicara padaku kah?
"aku tau kamu tak akan menjawab, tapi aku tau kamu bisa mendengarkannya bukan!"
katanya lagi
"hmmm.. mungkin kamu bisa bilang aku gila disini, karena aku berbicara dengan orang yang sedang tidur pulas, maafin aku seminggu ini aku tak menjengukmu.. aku tau aku salah, aku menganggap bahwa kalau aku berada disampingmu terus menerus kamu akan sial, dan kamu akan merasa kesakitan, tapi ternyata pemikiranku selama ini salah, aku emang bodoh!"
katanya sambil memukuli dirinya sendiri.
"kamu gak salah niall" bisikku, dan tak akan mungkin terdengar ke telinganya..
"aku mohon.. hari ini saja kamu bangun pleasee, aku mau nyanyiin lagu
buat kamu, aku ingin merayakan happy anniversary kita, ini aku udah
beliin kue buat kita, ayo sayang bangun.. come on.. aku ingin kita merayakan bersama"
niall terdiam beberapa saat, seperti menunggu jawaban dariku.
"oke, aku tau kamu belum bisa bangun sekarang, jadi mari kita rayakan dalam keadaan begini okay ;)"
katanya sambil tersenyum manis padaku,
aku bahkan tidak tahu bahwa ini adalah anniv ku dengannya, dan !! aku
ingin sekali bangun dan merayakannya! tapi kalaupun aku bangun sekarang
aku hanya mengacaukan semuanya, karena..
aku sudah melupakan niall :(
niall menempelkan lilin angka 1 diatas kue tiramisu itu, dan menyalakan api diatasnya,
niall tersenyum padaku
"oke sayang, nanti abis aku nyanyiin lagunya, kamu tiup yah lilinnya oke"
"he-emmm HAPPY ANNIV TO US HAPPY ANNIV TO US HAPPY ANNIV HAPPY ANNIV ..... HAPPY ANNIV TO US"
niall mendekatkan kue itu kearah wajahku, niall terdiam, berharap aku meniupnya..
"oke kali ini aku tiupin yaah"
niall pun meniup lilin itu, sambil menitikan air mata, niall meletakkan kue itu disamping beruang besar, dan menangis ditanganku yang terlilit infus aku sama sekali gak tau apa yang harus aku lakuin sekarang aku hanya bisa melihatnya, menyentuhnya pun aku tak bisaa aku berusaaha, terus berusaha untuk menepuk bahunya, namun yang ada aku
hanya terjatuh.. aku bangkit dan mencoba menghapus air matanya tapi tidak bisa juga! aku hanya menembus kulitnya
Aku hanya melihat tubuhku lemas diatas ranjang dengan tangisan niall disebelahku, saat aku hendak berusaha sekuat tenaga untuk menyentuhnya, wanita seperti malaikat itu datang kembali.
"sudahkah kau temukan pilihanmu?" tanya dia dengan senyum yang begitu manis.
aku hanya menganguk lemas dan melihat wajah niall yang begitu sedih sembari meletakkan kue diatas meja.
"jadi, apa pilihanmu?"
air mataku tak bisa tertahankan
"lebih baik aku mati sekarang saja, daripada aku hidup dan melupakan kejadian ini"
No comments:
Post a Comment