Memanggil tanpa kata,
Bergerak tanpa langkah,
Mengiris tanpa belati,
Menggrogoti tanpa taring.
Membelah, mengusik sukma,
Menempel, mencengkram,
Menikam, mengkoyak-koyak
Mahligai raga.
Kanker...
Kala kau terucap,
Semua mata tercengang.
Kala kau mengusik,
Sungguh sulit tuk menepis.
Kala kau mencabik,
Menguak jerit, menguntai tangis.
Semua mata memandangmu ,
senyum sebagai hiasan
Kau diam dengan 1001 makna
penuh ketegaran
Perih...
Merintih...
Meringis...
Mengiris jiwa, tiada henti.
Terbayang...
saat perpisahan
Tuhan...
Jauhkan dia,
Jauhkan dia...
Dari...
Kesedihannya.
Tuhan..
Angkatlah penyakitnya
kembalikan senyuman manis
Kami ingin melihatnya
tertawa..
Ini puisi buat Temen gue yang lagi kena penyakit kanker payudara, semoga diangkat penyakitnya dan ditabahkan yah , Tuhan gak pernah tidur kok, jangan sedih yah :)
Cepet sembuh yaa temanku tersayang :')
No comments:
Post a Comment